Pages

Sabtu, 05 Februari 2011

Kesedarhanaan Aisyah Isteri Nabi

Assalamu`alaikum.wr.wb
Sekarang saatnya kalian membaca profil sesosok perempuan cantik, inspirasi setiap wanita sepanjang zaman. Dia ibarat sebuah bunga. Kawan………Ini bukan dongeng hlo..!
Do not be sleepy …!! Pa lagi tidur, JANGAN……
Sederhana, hanya satu kata, tapi banyak makna….



Aisyah adalah salah seorang putri tersayang Sayidina Abu Bakar, sahabat Nabi yang setia, yang kemudian menggantikan Nabi sebagai Khalifah Islam yang pertama. Gadis itu lahir di Mekkah 614 Masehi. Sejak kecil anak gadis itu telah dididik sesuai dengan tradisi paling mulia , karena orang tuanya telah mengenal agama islam. Dia adalah salah satu isteri Nabi yang cukup berpengaruh dalam dunia islam.
Ada beberapa pendapat mengenai usia Aisyah saat menikah dengan Nabi . Ada yang bilang 8 tahun, 14 tahun, dll. Tentang kebenarannya saya sendiri belum tahu. Baiklah kita lanjutkan lagi…

Dia memiliki kemampuan sangat baik sehingga dapat menyesuaikan diri dengan tugas barunya. Kehadirannya membuktikan bahwa ia seorang yang cerdas dan setia, dan sebagai istri, sangat mencintai tokoh dermawan paling besar bagi umat manusia. Di seluruh dunia, ia diakui sebagai pembawa riwayat paling otentik bagi ajaran Islam seperti apa yang telah disunahkan oleh suaminya. Dia juga dianugerahi ingatan yang tajam sehingga dia mampu mengingat segala pertanyaan yang diajukan para tamu yang dating kepada Nabi. Karena kamar Aisyah itu bersebelahan dengan masjid, dengan cermat dan tekun ia mendengarkan dakwah, kuliah, dan diskusi Nabi dengan para sahabat dan orang-orang lain.
Kesederhanaan dan kesopanannya segera menjadi obor penyuluh bagi wanita Islam sejak waktu itu juga. Ia menghuni ruangan yang berukuran kurang dari 12 X 12 kaki bersama-sama dengan Nabi. Ruangan itu beratap rendah, pintunya cuma satu, itu pun tanpa daun pintu, dan hanya ditutup dengan secarik kain yang digantungkan di atasnya. Hingga saat malam hari ketika Nabi mengembuskan nafasnya yang terakhir, Aisyah tidak nempunyai minyak Aisyah tidak ditakdirkan hidup bersama-sama dengan Nabi untuk waktu yang lama. Pernikahannya itu berlangsung hanya sepuluh tahun saja. Nabi wafat dan dimakamkan di kamar yang dihuni Aisyah.
Aisyah termasuk kelompok intelektual di tahun-tahun pertama Islam. Ibu Agung Agama Islam ini mengembuskan napas yang terakhir 17 Ramadhan, 58 Hijriah (13 Juli, 678 Masehi). Kematiannya menimbulkan rasa duka terutama di Madinah dan di seluruh dunia Islam.
Itulah sekelumit kisah dari salah seorang isteri Nabi yang memiliki kedudukan mulia di sisi Allah tetapi kesederhana kesabarannya benar-benar membuat kita kagum. Mereka adalah adalah orang-orang yang terpilih, sudah seharusnya kita meneladani kisah-kisah mereka. Jangan biarkan zaman kita semakin terpuruk, dengan meneladaninya kita baru mengetahui betapa beruntungnya kita hidup pada zaman ini….

.::sLalU oPTiMiz sTiaP sAaT::.





0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Be a LUCKY. Template created by Volverene from Templates Block
lasik surgery new york and cpa website solutions
WP theme by WP Themes Expert